Embrio Hafidz Qur’an lahir dari SDIT Ma’arif Makassar. Target hapalan santri selama belajar 6 tahun di SDIT Ma’arif Makassar adalah 3 juz, bahkan dalam waktu kurang dari 6 tahun, terdapat beberapa santri yang telah hapal lebih dari 3 juz.
Dari sekian banyak SDIT terkemuka di Makassar, SDIT Ma’arif Makassar termasuk sekolah dengan biaya Pendidikan yang dapat dijangkau masyarakat mengengah. Biaya Pendidikan terjangkau tetapi dengan fasilitias dan pelayanan memukau.
SDIT Ma’arif Makassar sangat peduli terhadap pembinaan akhlak santri dalam kesehariannya. Pembelajaran tidak hanya berpusat pada pengetahuan tetapi juga pada pembinaan mental spiritual santri. Selain itu, santri juga dibekali skill di antaranya kemampuan Bahasa Arab dan Inggris.
Salah satu aspek penting dalam dunia pendidikan adalah fasilitas pendidikan. SDIT Ma’arif berusaha melengkapi sarana pendidikan yang layak untuk menunjang proses pendidikan. SDIT Ma’arif sudah memiliki gedung sendiri, kelas yang nyaman karena dilengkapi dengan AC, perpustakaan, kantin, UKS, dll.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, SDIT Ma’arif Makassar memadukan pendidikan agama dan pendidikan umum menjadi satu. Selain mengadopsi kuriukulum yang di keluarkan Dinas Pendidikan, SDIT Ma’arif juga mempunyai kurikulum internal sendiri.
SDIT Ma’arif Makassar berada di lokasi yang aman dan strategis yang mudah dijangkau. Suasana sekolah yang tenang dan inspiratif mendukung santri agar dapat mengeksplorasi diri mereka sendiri.
SDIT Ma’arif Makassar termasuk sekolah baru berkembang. Namun, hal tersebut tidak menghambat untuk menjadi yang terbaik. Alhamdulillah, akreditasi perdana yang didapat yaitu AKREDITASI "B" dengan nilai maksimal “90”.
Guru-guru SDIT Ma’arif direkrut melalui wawancara intensif yang berfokus pada motivasi calon guru. Para guru berpendidikan minimal S-1 dengan latar pendidikan yang sesuai dengan subjek mata pelajaran yang diampuh.
"Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang," (HR Tirmidzi)
"Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu. Dan barang siapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat), hendaklah ia menguasai ilmu." (HR Ahmad)
Last updated 3 mins ago
"Bersungguh - sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhi lah kemalasan dan kebosanan kerana jika tidak demikian engkau akan berada dalam bahaya kesesatan."
Last updated 5 mins ago
Tujuan dari sebuah ilmu itu adalah untuk mengamalkannya, maka ilmu yang hakiki adalah ilmu yang terefleksikan dalam kehidupannya, bukan ilmu yang hanya bertengger di kepala.
Last updated 3 mins ago